PPILAR

Bengkulu, Bengkulu

Penyuluh Penangkapan Ikan Sidat Ramah Lingkungan

Tiga pemuda bergabung dalam Pelopor Penangkapan Ikan Sidat Liar (PPILAR) di Bengkulu. Mereka adalah Randi Anoma Putra, Akri Erfianda, dan Rego Damantara. Sejak 2016, mereka menyosialisasikan penangkapan ikan sidat ramah lingkungan dengan alat tradisional, Bubu, kepada nelayan Desa Rawa Makmur dan Arga Makmur, Bengkulu. Ikan sidat masih hidup ketika ditangkap. Dalam keadaan hidup, ikan sidat dihargai cukup mahal, Rp 45 ribu per kilogram. Kualitasnya pun lebih baik, dan ikan sidat bisa dibesarkan hingga layak konsumsi (200 gram). “Sudah layak diekspor,” kata Randi dan Rego. Sebelum ini, sejak 2006, kebanyakan nelayan di sana menggunakan setrum. Ikan hasil tangkapannya dalam keadaan mati. Harganya pun hanya Rp 20 ribu per kilogram. Selain itu, sebagian ikan sidat yang dibesarkan akan dilepaskan kembali ke muara. “Itu adalah pajak kami kepada alam,” ujar mereka, selaku pengelola kolam pembesaran ikan sidat. Kini sudah 20 nelayan yang bergabung di PPILAR, 15 orang di Kota Bengkulu, di Bengkulu Utara sebanyak 2 orang, dan di Bengkulu Selatan sebanyak 3 orang. Rata-rata, seorang nelayan bisa menangkap 15-25 kg ikan sidat per minggu.

1+

Penerima Apresiasi Lainnya