Bersama 10 mahasiswanya, dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Ichsan Rusydi, S.ST, M.P, mengembangkan teknologi budidaya tiram bermodalkan ban bekas sebagai tempat melekatnya benih tiram. Hasil temuan kelompok Yayasan Pendidikan Kemaritiman Indonesia ini sangat membantu masyarakat Kampung Tibang, Banda Aceh. Mereka tidak lagi harus berendam di bawah terik matahari atau menginjak dan memegang tajamnya koloni tiram ketika beternak dengan cara konvensional. Penerapan teknologi bernama Rumoh Tiram ini membuat nyaman petani dalam menuai koloni tiram dan menghasilkan jumlah dan ukuran tiram yang lebih besar. Petani tiram pun memiliki waktu lebih untuk membuat produk olahan tiram sehingga nilai ekonomi yang didapatkan dari bertani tiram menjadi lebih maksimal.
Yayasan Pendidikan Kemaritiman Indonesia
Banda Aceh, AcehPenggiat Rumoh Tiram Kampung Tibang
0