Hendra

Pemberdaya Nelayan dengan “Lobstech” melalui Penerapan Teknologi Berbasis IOT

Berasal dari keresahaan terhadap banyaknya nelayan yang kehilangan pekerjaannya dari budidaya ikan kerapu di Situbondo, Jawa Timur dan juga melihat potensi budidaya lobster di Indonesia yang belum tergarap dengan maksimal dan punya sejumlah kendala, akhirnya Hendra mengembangkan Lobstech. Selama dua tahun penelitian, Hendra dan rekannya bisa membuat sebuah kotak sensor berbasis Internet of Things (IOT) untuk mengontrol kualitas air. Kotak itu ditaruh di keramba, lalu disambungkan ke aplikasi lobstech di komputer milik Hendra. Para nelayan pun bisa memantau juga dengan aplikasi di telepon genggamnya masing-masing. Dengan teknologi Lobstech berbasis IOT, produksi lobster bisa meningkat 50 persen. Waktu pembesaran lobster bisa dihemat setengahnya, menjadi 3 bulan untuk sekali panen. Beratnya pun bertambah, karena dengan sistem itu, berat 100 gram bisa didapat dalam waktu 1 bulan dari sebelumnya sekitar 8-10 bulan.

Awalnya, hanya beberapa nelayan yang mau bekerja sama dengan Hendra. Karena melihat skema itu, dan dengan sistem sensor yang dibuat bisa mempercepat pertumbuhan lobster, para nelayan pun berbondong-bondong mendaftar dan bekerja sama. Kini Hendra sedang melakukan penjajakan dengan sebuah perusahaan dari Jerman untuk mengembangkan sensor yang tingkat akurasinya lebih tinggi. Kedepannya Lobstech ingin teknologinya dipakai oleh nelayan maupun pembudidaya lobster di seluruh Indonesia. Karena, nantinya sistem teknologinya akan lebih ditingkatkan, dan bisa menyesuaikan dengan seluruh perairat laut di Indonesia.

0

Penerima Apresiasi Lainnya