Amilia Agustin

Bandung, Jawa Barat

Ratu Sampah Sekolah

Amilia Agustin membuktikan, merawat lingkungan adalah bukan monopoli orang dewasa.

“Semua bisa asalkan kreatif dan konsisten,” kata gadis 18 tahun ini. Berawal dari kegelisahannya melihat onggokan sampah di lingkungan sekolahnya, Amilia Agustin terdorong membentuk komunitas yang mengelola sampah berbasis sekolah lewat program “Go to Zero Waste School.”

Siswi Kelas XII SMA Negeri 11 Bandung,Jawa Barat, aktif di berbagai kegiatan, antara lain Kelompok Ilmiah

Remaja, Matematika Club, Komunitas Sahabat Kota, Balad Kuring, Kebunku, serta Archipelago. Anak tertua di keluarganya ini juga aktif mengampanyekan pengelolaan sampah kepada warga sekolah dan masyarakat di sekitarnya. Bermula dari obrolan dengan teman-temannya pada 2008, gadis kelahiran 20 April 1996 ini mengajukan proposal program Karya Ilmiah Remaja “Go To Zero Waste School” kepada Program Young Changemakers dari Ashoka Indonesia.

Program itu diinisiasi pada 2005 untuk membuka peluang bagi kaum muda usia 12-25 tahun mempraktekkan prinsip-prinsip sosial entrepreneurship. Tujuannya, menciptakan pemimpin di masa datang yang mampu membuat perubahan. Proposal proyek “Go To Zero WasteSchool” dengan
biaya operasional Rp.2,5 juta akhirnya disetujui. Proyek pengelolaan sampah ini terbagi dalam empat bidang, yaitu untuk sampah an-organic, organic, tetrapak, dan kertas.

3+

Penerima Apresiasi Lainnya