Arky Gilang Wahab

Penggerak Program Sistem Konversi Limbah Organik untuk Ciptakan Ketahanan Pangan

Banyaknya sampah yang menumpuk di sudut-sudut desa Banjaranyar menjadi permasalahan utama warga setempat. Akibat hal tersebut, bau tak sedap seringkali muncul di lingkungan sekitar dan lambat laun mengganggu aktivitas warga. Berangkat dari hal tersebut, Arky Gilang Wahab mulai melakukan budidaya maggot demi menanggulangi masalah utama warga Banjaranyar tersebut. Dibantu oleh adik iparnya, Arky mulai menjalankan program budidaya maggot dengan bermodalkan maggot seberat 5 gram dan memberi makan maggot tersebut dari sampah yang mereka dapatkan di kampung mereka, hasil dari budidaya maggot ini adalah pupuk organik sejumlah 7 kilogram.

Dengan adanya program milik Arky, pemerintah Banyumas merasa terbantu dan mereka kemudian memberikan dukungan berupa tempat untuk mengolah bubur sampah yang kemudian dilaksanakan di TPST. Sampah-sampah organik yang diantar tersebut kemudian diolah menjadi bubur sampah untuk pakan larva maggot, bubur sampah tersebut kemudian diproses maggot untuk diolah menjadi pupuk organik. Bermula hanya dengan mengolah sampah di sekitar lingkungan tempat tinggalnya, kini ia mampu mengolah 5 ton sampah setiap hari yang berasal dari 5.500 rumah dan 72 instansi pemerintah di kecamatan Sumbang dan Sokaraja.

1+

Penerima Apresiasi Lainnya