Mengintip Ketertiban Lalu Lintas di Kampung Berseri Astra Pandean Lamper
29 Oktober 2018
Sebuah kampung di pusat Kota Semarang telah mencuri perhatian penduduk Indonesia. Pandean Lamper, kelurahan dengan mayoritas penduduk asli Semarang kini menjadi salah satu wilayah Kampung Berseri Astra (KBA) yang bertemakan Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas (IAABL).
KBA yang lebih dikenal dengan sebutan Kampung Safety Honda ini sudah diresmikan sejak 2013. Sebelumnya, Kelurahan Pandean Lamper dikenal dengan wilayah yang rawan kecelakaan. Dari tahun ke tahun, angka kecelakaan terhitung tinggi, serta minimnya pembinaan dari pemerintah daerah pada waktu itu menjadi keresahan bagi para tokoh masyarakat.
Namun kini, jika kamu berkunjung ke sana kamu akan merasakan hidup dalam lingkungan tempat tinggal yang didambakan; melihat sebuah daerah yang tertib dan bersih.
Sebuah Perjalanan

Penggerak KBA Pandean Lamper Lukman Muhajir dan Lurah Pandean Lamper Wiwara
Lukman, seorang pria yang kerap disapa “Pak RW” tidak tahan dengan keresahannya melihat kondisi lalu lintas di Pandean Lamper. Akhirnya, beliau tergerak untuk memelopori berdirinya kampung lalu lintas.
“Berawal dari maraknya kecelakaan lalu lintas di Pandean Lamper, membuat para tokoh masyarakat khawatir, hingga kami membuat konsep mengenai keamanan dan ketertiban berlalu lintas yang diimplementasikan melalui kampung safety riding,” ujar Lukman.
Namun, Ia mengakui bahwa membuat sebuah kampung yang tertib dan aman dalam berkendara tidak semudah membalikan telapak tangan.
Semua berawal dari pertemuannya dengan instruktur safety riding Astra Motor Suko Edi dan Oke Desiyanto, di seminar aman berlalu lintas di Fakultas Hukum Universitas Semarang pada tahun 2010. Sejak saat itu, Lukman mulai berhubungan baik dengan keduanya dan mulai bekerja sama untuk memberikan edukasi keamanan dan ketertiban lalu lintas kepada warga Pandean Lamper.
Dimulai dari satu titik di RW 10 pada tahun 2011, mereka sukses memberikan edukasi terkait safety riding kepada masyarakat. Kegiatan pun terus dilakukan secara intens, mulai dari penyuluhan di RT-RT hingga pembagian helm gratis bagi warga yang kedapatan tidak menggunakan helm.
Kemudian pada tahun 2013, Pandean Lamper bekerja sama dengan Astra dan terciptalah sebuah Kampung Berseri Astra yang bertemakan “Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas”.
Kewajiban Tertib dan Aman Berlalu Lintas
Undang-Undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mendasari kegiatan yang dilakukan oleh para tokoh masyarakat dan warga Pandean Lamper.
Saat ini, bila mengunjungi Pandean Lamper, terlihat sikap warga yang taat dan tertib dalam berlalu lintas. Terlebih lagi, hal ini dilakukan tak hanya oleh orang dewasa, tetapi juga diajarkan kepada remaja dan anak-anak.
Selain itu, norma yang ditetapkan di kampung ini juga sangat tegas. Apabila ada warga atau pengunjung yang tidak taat berkendara, maka akan diberikan sanksi oleh petugas kelurahan.
Sanksi ini sendiri telah disepakati oleh warga Pandean Lamper dalam menjaga ketertiban berlalu lintas. Sesuai dengan ikrar warga Pandean Lamper yang berkomitmen untuk menjaga keamanan berlalu lintas.

Ikrar Warga Kampung Safety Riding
Sanksi yang diberikan oleh warga berupa peneguran kepada orang yang melakukan pelanggaran. Bila telah ditegur sebanyak 3 kali, maka dari pihak kelurahan akan mencekal¬ orang yang bersangkutan, berupa tidak diberikan izin untuk membuat surat pengantar pembuatan KTP, SIM, hingga urusan administrasi lainnya.
Di sisi lain, terdapat juga reward yang diberikan oleh kelurahan dalam menciptakan ketertiban berlalu lintas. Setiap satu tahun sekali, diadakan lomba tertib dan aman berlalu lintas di Kelurahan Pandean Lamper untuk seluruh RW. Hadiah yang diberikan memang tidak mewah, akan tetapi seluruh lapisan masyarakat di setiap RW turut aktif dalam acara ini.

Rumah cikal bakal Kampung Safety Honda yang berisikan foto-foto partisipasi warga dalam beragam kegiatan
Edukasi Berlalu Lintas di Pandean Lamper
Pada tahun 2018, sudah terdapat 45 titik RT yang telah teredukasi tertib berlalu lintas.
Para tokoh di kampung ini bersama dengan Astra memiliki beragam cara yang unik untuk mengedukasi warga.
Di setiap RW, akan dipilih 1 ambasador untuk menjadi penyebar semangat tertib berlalu lintas. Edukasi aman berlalu lintas pun sudah diberikan mulai dari pendidikan anak usia dini.
Dalam hal pendidikan berlalu lintas, memang warga Pandean Lamper tidak pandang bulu. Mulai dari anak-anak hingga lansia tetap diberi edukasi terkait keamanan berlalu lintas. Hal tersebut dilakukan karena di jalan raya kecelakaan dalam berlalu lintas bisa terjadi pada siapa saja, tidak mengenal tua ataupun muda.
“Benteng keselamatan terakhir untuk keselamatan negara kita adalah rumah tangga, jadi sejak anak-anak sudah harus diajarkan untuk aman berlalu lintas. Tapi dengan cara-cara tertentu, jangan disamakan dengan orang dewasa,” ujar Pak Suko Edy

Siswi TK Fajar Rachma saat sedang belajar rambu lalu lintas secara motorik

Lomba mewarnai TK Fajar Rachma dengan tema rambu lalu lintas
Para ibu di kampung ini juga diberikan pelatihan untuk berkendara. Mulai dari kelengkapan berkendara hingga tata cara berkendara yang baik, termasuk pelatihan untuk ujian pembuatan SIM C.
Dibantu dengan Pak Oke, para ibu melatih kemahiran berlalu lintas. Secara bergantian mereka menggunakan sepeda motor melintasi rintangan yang dibuat sedemikian rupa.
Salah satu peserta bernama Ibu Yinni, tampak mulai mahir melintasi rintangan yang dibuat setelah beberapa kali melakukan latihan.
“Kami rutin diberi pelatihan berkendara, nah nanti kalau sudah bisa, biasanya akan diadakan lomba aman berkendara di kelurahan tiap tahunnya,” ujar Ibu Yinni saat mengikuti latihan berkendara di Kelurahan Pandean Lamper.

Para ibu sedang latihan berkendara motor
Keterampilan kendaraan yang diberikan seperti tata cara berbelok, berjalan lurus, mengatur kecepatan, hingga menyalip. Jadi, jangan heran ya bila di kampung ini banyak wanita yang berkendara dengan lihai di jalan.
Lengkap dengan Servis Gratis dan Pos Baca
Bukan tertib berkendara namanya kalau kendaraannya tidak tertib alias tidak sehat. Di Pandean Lamper ini. Sebagai salah satu komitmen Astra melalui Kampung Berseri Astra di Pandean Lamper, warga diberikan servis gratis untuk kendaraannya, mulai dari rem, ban, oli, bahkan hingga mesin kendaraan.

Suko Edy bersama para montir dari Astra Motor yang sedang memberikan servis gratis di Bengkel Keliling
Sambil servis gratis, pengunjung juga bisa mendapatkan edukasi seputar keamanan berlalu lintas di Pos Baca Safety Riding yang berlokasi tak jauh dari Bengkel Keliling. Di sana terdapat banyak buku mengenai safety riding. Bahkan para warga bisa belajar untuk ujian tulis pembuatan SIM melalui buku persiapan ujian SIM yang ada.

Buku-buku materi rambu lalu lintas di Pos Baca
Selain buku, terdapat juga TV yang menayangkan slide show untuk mengedukasi anak-anak mengenai aman berkendara. Tayangan ini mengajarkan hal-hal yang ringan untuk anak-anak, mulai dari cara berjalan di trotoar, menggunakan helm, hingga tata cara menyeberang di jalan.

Tayangan safety riding
***
Dari data yang terkumpul sejak diresmikannya program Kampung Berseri Astra di Kelurahan Pandean Lamper, angka kecelakaan berkendara turun secara signifikan mencapai sebesar 80%. Saat ini juga sudah banyak rambu-rambu yang terpasang di sepanjang jalan di seluruh kampung untuk mengingatkan etika berkendara di jalan.
Kampung ini telah menjadi sorotan oleh warga dan pemerintah Semarang untuk dijadikan contoh dalam penciptaan lingkungan berkendara yang aman dan nyaman untuk warga.
Nah, berawal dari Pandean Lamper, mari kita dukung dan galakkan Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas!
Komentar